√ MY RELIGION ITS MY PRIORITY - KANG INU



Kamis, 10 Januari 2013

MY RELIGION ITS MY PRIORITY

Dengan semakin majunya perkembangan teknologi komunikasi, maka kemungkinan terlihatnya perbedaan pendapat dan pemahaman dalam islam emakin besar. Dan, tidak cukup sampai di situ, ternyata hal itu bukan malah menambah kerukunan tapi malah memperjelas ketidak-akuran umat islam. Bisa anda cek di google, silang pendapat yang begitu beragam sudah sampai ke taraf saling menyalahkan dan bahkan mengkafirkan. Padahal, pendapat adalah pendapat, yang bukan berasal dari tuhan dan masih bias kepentingan. Meski sudah tidak bias kepentingan pun, pendapat tidak mungkin bisa sampai ke taraf “benar 100%”, karena memang pendapat akan selalu terbatasi oleh pengetahuan yang serba terbatas. Dari situ, adalah sebuah kesalahan jika kita masih hanya membenarkan pendapat kita sendiri dan menyalahkan pendapat orang lain. Apalagi berbicara tentang islam, berarti berbicara tentang Alqur’an dan Alhadits yang sudah berumur 14 abad, sehingga mengharuskan kita mengetahui seluk beluknya yang meniscayakankan kita mempelajari hal-hal dan disiplin ilmu berhubungan dengan keduanya. Maka pendapat kita hanyalah pendapat sejauh mana kita mengetahui keduanya dengan semua keterbatasan pengetahuan kita tentangnya. Bahkan Imam Ghozali yang sudah mendapat predikat dari masyarakat sebagai “Hujjatul Islam”, tidak berani untuk membuat madzhab baru, Imam Bukhori pun yang hadits-hadits riwayatnya kita buat acuan, masih bermadzhab Syafi’i. Salah satu faktor yang membuat kita sering menyalahkan pendapat yang lain dan Fanatik terhadap pendapat kita adalah organisasi atau tempat kita berkumpul . Bisa kita lihat di masyarakat, Yang NU anti Muhammadiyah, Yang Salafi anti Non salafi dan sebaliknya. Memang berorganisasi itu penting, tapi jika sampai mengorbankan islam dengan fanatik terhadap organisasi kita dan anti terhadap organisasi lain, sepertinya pentingnya berorganisasi harus kita pertanyakan. Mari, kita tanamkan slogan  pada diri kita: Loyalti to my organization ends when loyalty to my religion begins , Loyalitasku pada organisasi berakhir jika bertentangan dengan loyalitasku pada agamaku!

Get notifications from this blog