√ EKSOTISME PANTAI "PERAWAN" KLAYAR - KANG INU



Rabu, 18 Juni 2014

EKSOTISME PANTAI "PERAWAN" KLAYAR

Pantai Klayar, yah mungkin bagi para “penjelajah” nama pantai di Kabupaten Pacitan Jawa Timur ini bukanlah nama yang asing atau bahkan nama yang dihapal oleh mereka. Kenapa saya berasumsi hapal? Karena saya sendiri yang awalnya antipati dengan hal yang berbau piknik (:d), setelah melihat sendiri pantai tersebut langsung jatuh hati dan seakan tidak mau pulang ke rumah karena keindahan pantainya.
Kenapa saya bilang perawan? Yah, pantai ini masih tergolong baru jika dibanding Parangtritis dan teman-temanya di DIY sana, sehingga Pantai ini masih bersih dari sampah-sampah pengunjung yang tentunya pengunjungnya juga tidak sebanyak Parangtritis. Kesan perawan juga sangat terasa jika kita naik diperbukitan yang mengapit pantai sehingga kita bisa menikmatinya indahnya pantai dengan kesunyian suasana dengan diiringi alunan deru ombak yang menghantam karang dan bibir pantai.
Hmmm, penasaran dengan pantai ini? Jika ingin datang ke pantai ini, ada baiknya dari rumah menggunakan mobil pribadi atau motor karena akses jalan ke pantai Klayar hanya bisa ditempuh dengan Mobil kecil. Meskipun sah-sah saja jika rombongan memakai bus rombongan wisata karena dari kota yang jauh, hanya nanti kita terpaksa parkir di parkiran khusus bus yang nanti perjalanan akan dilanjutkan dengan menyewa kendaraan semacam Pick up (bak terbuka) yang mematok harga 250,000,-/mobil (15-17 orang) dengan tujuan Gua Gong dan Pantai Klayar. Klayar terletak kurang lebih 45 km sebelah barat Pacitan,tepatnya di teluk pacitan dan dapat dicapai dengan sepeda motor ataupun mobil. Perjalanan menuju ke sana adalah sebuah tantangan tersendiri yang akan memacu adrenalin karena jalan yang sempit dan rusak di beberapa bagian, kelokan tajam serta rute naik turun perbukitan. Ada beberapa ruas dengan tanjakan dan turunan cukup ekstrim. Namun demikian, keindahan pemandangan bukit dan lembah hijau akan menemani sepanjang perjalanan. Untuk akses sendiri, dari Jalur Donorejo – Pacitan belok kanan di Pasar Punung terus ikuti jalan kecil sampai tujuan (Saya kira agan sista sudah punya Smartphone yang ada GPS-nya, jadi bisa digunakan dan itu lebih enak daripada harus banyak tanya di jalan, ya kan?).
Yah sebelum disihir oleh keindahan Pantai Klayar, kita akan terhipnotis dahulu dengan keindahan Gua Gong yang menyuguhkan Gua dengan Stalaktit dan Stalakmid yang betul-betul menghilangkan kesadaran pengunjungnya bahwa sebenarnya mereka berada di ruang (gua) yang minim oksigen. Kesadaran akan kembali begitu menyelesaikan perjalanan dan sampai di luar gua dengan kesadaran nafas yang memburu dan keringat bertetesan..
Hmmm, selesai menikmati Gua Gong, saatnya rombongan meluncur ke Pantai Klayar. Dengan akses jalan yang menanjak dan menurun plus medan yang kecil, membuat perjalanan dengan Pick Up seakan membosankan apalagi dengan jarak kira-kira 17 KM dari Gua Gong, butuh waktu sekitar 40 untuk sampai di pantai (makanya tadi saya merekomendasikan bawa mobil pribadi/ motor, lebih enak bro).
Subhanallah, perjalanan yang melelahkan akhirnya terbayar dengan “debur sapa” dari sang pantai. “Hei, kau sangat indah kawan”, begitu kira-kira ucapku menjawab sapaannya.
Begini saja gan, untuk melihat sehebat apa keindahan Pantai Klayar, kunjungi tautan ini yah (http://www.qosimekaab.co.vu/2014/06/ke-pantai-klayar-pacitan.html)atau klik di sini... Ini hasil foto saya dengan kamera di handphone Jadul...
Maklum, disini tempat tulis-menulis, bukan photo-memoto. Maaf, ga sempet nulis banyak, ini lagi sibuk dengan pekerjaan menganalisis hasil UKK di tempat saya mengajar. See You..

Get notifications from this blog